Minggu, 19 September 2010

Riwayat Hidup Habib Syech


Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf adalah salah satu putra dari 16 bersaudara putra-putri Alm. Al-Habib Abdulkadir bin Abdurrahman Assegaf ( tokoh alim dan imam Masjid Jami' Asegaf di Pasar Kliwon Solo), berawal dari pendidikan yang diberikan oleh guru besarnya yang sekaligus ayah handa tercinta, Habib Syech mendalami ajaran agama dan Ahlaq leluhurnya. Berlanjut sambung pendidikan tersebut oleh paman beliau Alm. Habib Ahmad bin Abdurrahman Assegaf yang datang dari Hadramaout. Habib Syech juga mendapat pendidikan, dukungan penuh dan perhatian dari Alm. Al-Imam, Al-Arifbillah, Al-Habib Muhammad Anis bin Alwiy Al-Habsyi (Imam Masjid Riyadh dan pemegang magom Al-Habsyi). Berkat segala bimbingan, nasehat, serta kesabaranya, Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf menapaki hari untuk senantiasa melakukan syiar cinta Rosull yang diawali dari Kota Solo. Waktu demi waktu berjalan mengiringi syiar cinta Rosullnya, tanpa di sadari banyak umat yang tertarik dan mengikuti majelisnya, hingga saat ini telah ada ribuan jama'ah yang tergabung dalam Ahbabul Musthofa. Mereka mengikuti dan mendalami tetang pentingnya Cinta kepada Rosull SAW dalam kehidupan ini.
Ahbabul Musthofa, adalah salah satu dari beberapa majelis yang ada untuk mempermudah umat dalam memahami dan mentauladani Rosull SAW, berdiri sekitar Tahun1998 di kota Solo, tepatnya Kampung Mertodranan, berawal dari majelis Rotibul Haddad dan Burdah serta maulid Simthut Duror Habib Syech bin Abdulkadir Assegaf memulai langkahnya untuk mengajak ummat dan dirinya dalam membesarkan rasa cinta kepada junjungan kita nabi besar Muhammad SAW .

Sholawat Bersama Habib Syech Assegaf

Pondok Pesantren Al Furqon Sanden mengadakan acara “AL FURQON Bershalawat” pada Ahad malam (19 September 2010). Bertempat di halaman Pondok Pesantren Al Furqon, para warga dari berbagai kelompok pengajian dan umum bersama-sama mengikuti acara shalawat yang dipimpin langsung oleh Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf, pengasuh Majelis Shalawat Ahbabul Mustofa Solo.

Acara ini dilaksanakan dalam rangka Khotaman Akhirussanah dan Mujahadah Dzikrul Ghofilin, yang biasanya diadakan pada tanggal 25 Syawal tetapi kali ini diundur di bulan Syawal. Pada Khotaman kali ini ada 23 santri yang Khotam Al Qur’an dan 22 santri yang khotam Juzzama.

Seusai acara shalawat, Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf kemudian menyampaikan tausiyahnya yang berisikan tentang ajaran-ajaran Nabi Muhammad SAW yang begitu indah. Nabi Muhammad merupakan contoh tauladan yang dapat dicontoh oleh seluruh umat. Habib Syech bin Abdul Qadir Assegaf juga menyinggung masalah hari kiamat, “Jika ada berita besok akan kiamat atau hari ini akan kiamat, saya tidak akan kaget. Karena hari itu pasti akan datang namun hanya Allah yang tahu. Saya lebih kaget jika mendengar umatnya Nabi Muhammad yang tidak mengerjakan sholat. Karena itu lebih berbahaya. Jika kiamat datang maka biarkan dia datang karena itu sudah ditakdirkan”.

Menurut KH Aziz Umar, B.A. pengasuh Pondok Pesantren Al Furqon acara Al Furqon Bersholawat bersama Habib Syech akan diadakan setiap setahun sekali. Namun untuk tahun depan tidak pada bulan Syawal tetapi pada awal bulan Sya’ban.